Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pada Rabu (29/3), bahwa Anwar akan berada di China selama empat hari mulai Rabu hingga Sabtu.
Selain bertemu Xi, Anwar juga akan menggelar pertemuan dengan rekannya Perdana China Li Qiang untuk membahas kerja sama bilateral, termasuk perdagangan dan investasi serta ketahanan pangan.
"Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi, yang tentunya akan menghasilkan arus perdagangan dan investasi yang lebih besar," kata Kementerian, seperti dikutip dari
Bangkok Post.China telah menjadi mitra dagang terbesar Malaysia sejak 2009. Total perdagangan antara kedua negara menyentuh 487,1 miliar ringgit (sekitar 1,6 triliun rupiah) pada tahun 2022.
China juga merupakan investor utama di Malaysia tahun lalu, menyumbang 21 persen dari investasi senilai 59 miliar dolar AS pada tahun 2022.
Kunjungan Anwar ke China adalah yang pertama oleh seorang pemimpin Malaysia sejak perjalanan mantan perdana menteri Mahathir Mohamad pada April 2019.
Anwar sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Turki dan Arab Saudi sejak menjadi perdana menteri, berusaha untuk memperkuat hubungan ekonomi dan kedudukannya di antara warga Malaysia setelah bertahun-tahun mengalami ketidakstabilan politik.
BERITA TERKAIT: