Penyelidikan terhadap Boluarte dan Castillo dibuka oleh Kejaksaan Peru pada Selasa (28/3).
"Tuduhan melakukan kejahatan ini terjadi selama kampanye pemilihan (dari partai) Peru Libre," kata kantor jaksa agung, merujuk pada partai yang membawa Castillo ke kursi kepresidenan.
Dimuat
Reuters Rabu (29/3), investigasi tersebut diluncurkan setelah mantan penasihat Castillo mengungkap kepada media bahwa ia membiayai sebagian besar kampanye kepresidenan Castillo pada 2021 lalu, serta perjalanan Boluarte ketika dia mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Castillo yang dicopot dari jabatannya pada Desember lalu karena berusaha membubarkan kongres, belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait tuduhan tersebut hingga saat ini.
Sementara Boluarte telah membantah melakukan kampanye ilegal. Pihaknya mengatakan bahwa tuduhan korupsi merupakan manuver politik, yang berusaha untuk melemahkan dan menjatuhkan pemerintahannya.
Saat ini Boluarte juga tengah diselidiki atas keterlibatannya dalam kematian pengunjuk rasa yang bentrok dengan pasukan keamanan yang terjadi setelah ia baru menjabat.
BERITA TERKAIT: