Penembakan yang terjadi di sebuah sekolah dasar Kristen swasta pada siang hari itu menewaskan sedikitnya enam orang. Juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville Don Aaron mengatakan kepada wartawan bahwa korban tewas termasuk anak-anak.
"Tiga anak-anak dan tiga anggota staf dewasa tewas dalam penembakan, yang dimulai sekitar pukul 10 pagi di Covenant School di lingkungan Green Hills barat daya Nashville," kata Aaron, seperti dikutip dari AFP, Selasa (28/3).
Informasi menyebutkan bahwa penembak, seorang perempuan muda, juga tewas dalam peristiwa tersebut.
"Petugas yang menanggapi panggilan bahwa ada penembakan di sekolah, sedang berada di lantai dasar saat terdengar tembakan dari lantai dua," kata Aaron.
Dia mengatakan, sebuah tim yang terdiri dari lima petugas segera pergi ke arah tembakan dan melihat seorang wanita menembakkan senjatanya.
"Dua petugas menembak tersangka, membunuhnya dalam waktu 14 menit setelah menerima panggilan darurat pertama tentang insiden tersebut," kata juru bicara itu.
Penembak memasuki sekolah melalui pintu samping dan mulai melepaskan beberapa tembakan saat dia melintasi lantai dua. Dia dipersenjatai dengan dua senapan serbu dan setidaknya satu pistol.
Sampai saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku.
Pemadam kebakaran membantu mengantar anak-anak keluar dari sekolah, dengan hati-hati berusaha membantu mereka agar tidak melihat pembantaian itu.
Gubernur Tennessee Bill Lee menyampaikan duka citanya terhadap para korban. Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa memilukan itu dan akan terus memberi dukungan terhadap keluarga korban.
"Saya memantau dengan cermat situasi tragis di Kovenan. Saat kami terus menanggapi, silakan bergabung dengan kami dalam doa untuk sekolah, jemaat & komunitas Nashville," katanya, seperti dikutip dari
NBC.Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan di sekolah tersebut.
BERITA TERKAIT: