Hal itu disampaikan Macron setelah pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa di Brussel pada Jumat (24/4).
Ia mengaku mengajak von der Leyen agar ikut bersamanya untuk menemui Presiden Xi Jinping di Beijing dan menyampaikan pesan perdamaian terkait konflik Rusia-Ukraina.
Mengutip
Al-Arabiya, Macron bersama von der Leyen rencananya akan meminta China membantu meyakinkan Rusia mengakhiri invasi Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.
China yang merupakan mitra dekat Rusia, telah berusaha memposisikan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik Ukraina. Beijing bahkan mulai memoles hubungannya dengan Moskow.
Sikap konstruktifnya ditunjukkan melalui proposal 12 poin yang dikeluarkan China pada Februari lalu, berisi seruan untuk pembicaraan damai dan penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: