Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Selasa (21/3) mengatakan apa yang dilakukan Inggris hanya akan membuat potensi perang nuklir semakin nyata.
"Langkah lain telah diambil, dan semakin sedikit (peluang untuk mencegah perang nuklir) yang tersisa," ujar Shoigu, seperti dimuat
The Jerusalem Post.
Depleted Uranium yang ada di dalam tank, disebut Shoigu, memiliki risiko kesehatan tertentu, terutama di sekitar lokasi benturan, di mana debu dapat masuk ke paru-paru dan organ vital manusia.
Shoigu mengatakan, jika pengiriman amunisi Inggris benar-benar dilakukan, maka Rusia tak akan ragu membalas serangan dengan senjata yang lebih canggih dan berbahaya.
“Tentu saja, Rusia memiliki sesuatu untuk menjawab ini,†tegasnya.
Sejalan dengan Shoigu, Presiden Rusia Vladimir Putin lebih dulu mengutuk rencana Inggris untuk mengirim senjata uranium dan mengancam akan menggunakan komponen nuklir yang sama.
Pada Senin (20/3), Menteri Pertahanan Inggris, Annabel Goldie menyebut beberapa amunisi untuk tank tempur Challenger 2, termasuk peluru penembus lapis baja yang mengandung depleted uranium akan segera dikirim ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: