Dalam pertemuan tersebut, Hammond berkesempatan untuk mengklarifikasi tentang kemitraan keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AUKUS).
Ia menekankan bahwa AUKUS bukan pakta pertahanan, melainkan wadah yang memungkinkan ketiga negara berbagi teknologi dan kemampuan dengan baik.
Menurut Hammond, partisipasi Australia dalam AUKUS akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional dan mendukung stabilitas keamanan regional.
Kasal Australia itu, mencoba untuk meyakinkan bahwa kesepakatan AUKUS tidak akan pernah mengubah komitmen Australia dan Indonesia dalam kerja sama keamanan laut.
Merespon Hammond, Kepala Bakamla RI menyatakan pihaknya siap bekerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional dengan Australia.
Terlebih kedua negara saat ini memiliki dasar hukum kerja sama yaitu, Australia yaitu Australian Border Force (ABF) tentang kerja sama keamanan laut.
Selain menggelar pertemuan, Kasal Hammond dan delegasi juga diajak mengunjungi KPIML Bakamla RI (Puskodal) untuk melihat sistem pemantauan terhadap keamanan dan keselamatan laut di perairan Indonesia yang bekerja selama 24 jam.
Kasal Hammond didampingi oleh Head of Australian Defence Staff Brigadier Matt Campbell, Naval Attache Captain Rod Griffiths, First Secretary (Indonesia & Timor Leste) dan Australian Embassy Jakarta Inspector, Keven Gray.
Sementara Kepala Bakamla RI bersama Deputi Jakstra Laksda, Gregorius Agung, Deputi Inhuker Laksma Samuel H. Kowaas dan Deputi Kerjasama Laksma Agam Endrasmoro.
BERITA TERKAIT: