Dalam pernyataannya pada Senin (20/3), hari di mana Presiden China Xi Jinping memulai kunjungan resminya ke Rusia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin "menampar" AS atas tudingan tersebut.
“Bukan China yang memasok senjata ke medan perang konflik Rusia-Ukraina, tetapi justru AS,†kata Wang, seperti dikutip dari
Global Times.
"AS harus berhenti mengipasi api. Berhenti menuding dan mengakhiri pemaksaan terhadap negara lain. AS harus memainkan peran konstruktif dalam krisis Ukraina, bukan sebaliknya,†ujarnya.
Sebelumnya Kyodo News Jepang melaporkan selama akhir pekan lalu bahwa pejabat AS mencurigai adanya amunisi China yang ditembakkan oleh pasukan Rusia.
“Apakah amunisi itu dipasok oleh China masih belum jelas,†lapor Kyodo mengutip sumber-sumber pemerintah AS.
"Ini adalah sesuatu yang kami waspadai dan terus awasi dengan hati-hati," kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang tidak disebutkan namanya kepada Kyodo.
BERITA TERKAIT: