Bantuan senilai 150 juta dolar AS atau Rp 2,3 triliun itu diumumkan oleh Menurut Menteri Luar Negeri Antony Blinken selama kunjungannya ke Nigeria pada Kamis (16/4).
Blinken menyebut dana bantuan akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Afrika Barat dan Tengah serta Sahel, termasuk Burkina Faso, Chad, Mali, Mauritania, dan Niger, serta negara-negara tetangga yang terkena dampak krisis regional.
"Ini akan membantu memberikan dukungan penyelamatan hidup bagi para pengungsi, pencari suaka, dan lainnya yang terkena dampak konflik dan kerawanan pangan di wilayah tersebut," ujarnya, seperti dimuat
India Today. Menlu berharap, dukungan berkelanjutan dari AS mampu menyelamatkan banyak jiwa dan memenuhi kebutuhan hidup mereka termasuk makanan, tempat tinggal, air minum yang aman, sanitasi, kebersihan, dan bantuan penting lainnya.
Lebih jauh, Blinken mengungkap, dana kemanusiaan akan disalurkan melalui Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Departemen Luar Negeri dan Biro Bantuan Kemanusiaan Badan Pembangunan Internasional A.S.
Pengumuman dana terbaru, menambah total bantuan AS di kawasan Afrika sepanjang tahun 2023 menjadi 233 juta dolar AS atau Rp 3,5 triliun.
BERITA TERKAIT: