Menurut laporan
VOA News pada Jumat (17/3), Gholian dibebaskan pada Rabu (15/4). Namun pasukan keamanan kembali menangkap Gholian di kediamannya pada malam hari yang sama.
Ia diduga ditahan lantaran mengunggah video di akun media sosialnya dengan tanpa menggunakan jilbab sembari menghina Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
"Khamenei si tiran, kami akan menyeretmu ke tanah!" serunya sebanyak dua kali.
Selain itu, dalam video tersebut Gholian juga mendesak pembebasan tahanan perempuan lain yang menjadi tahanan politik negara.
Menurut Kantor Berita Aktivis HAM yang berbasis di Amerika Serikat (AS), sejauh ini mereka belum mendapatkan informasi terkait keberadaan Gholian dan apa yang dituduhkan kepadanya.
Namun berdasarkan laporan dari saluran televisi internasional Iran, sempat terjadi perselisihan antara aparat dengan keluarga Gholian sebelum mereka membawa Gholian pergi.
"Ibu (Gholian) awalnya juga dibawa pergi dengan mobil polisi, tetapi kemudian dibuang di pinggir jalan saat kendaraan itu melaju dengan putrinya di dalam," kata media tersebut.
Selama lebih dari empat tahun di balik jeruji besi, Gholian masih terus aktif mengirimkan surat yang menyuarakan penentangan pelanggaran yang kerap kali dilakukan oleh aparat keamanan Iran.
BERITA TERKAIT: