Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Nasional, operasi diluncurkan pada Senin (13/3). Aparat keamanan juga telah menyita kendaraan dan properti produsen fentanil dan menyita ratusan kilogram obat-obatan terlarang.
“Langkah ini mengikuti serangkaian operasi yang ingin menghentikan perdagangan narkoba di Meksiko," ujar pejabat kepolisian setempat.
Berdasarkan laporan yang dimuat
Anadolu Agency, operasi itu diluncurkan di tengah perseteruan antara Meksiko dan Washington baru-baru ini yang saling tuduh atas krisis fentanil di AS.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 150 orang meninggal setiap hari di AS akibat overdosis terkait obat-obatan terlarang seperti fentanil.
Negara itu mencatat kematian lebih dari 105.000 orang pada tahun lalu, dengan menuduh pemerintah Meksiko tidak mengontrol dengan benar produksi fentanil di negara itu.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menolak tuduhan AS dengan marah. Kini, kedua negara itu bersitegang dan saling tuduh atas penyelundupan fentanil.
"Kami sangat menyesal atas apa yang terjadi di AS, tetapi mengapa mereka tidak menangani masalah ini? Mengapa mereka tidak memerangi secara menyeluruh distribusi fentanil dari kartel negaranya yang bertugas mendistribusikan fentanil (daripada menyalahkan Meksiko)?" ujar Lopez Obrador pada pekan lalu (9/3).
BERITA TERKAIT: