Tiba di Bandara Internasional Vnukovo pada Selasa (14/3), Assad disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov dalam upacara resmi.
Turut hadir menyambut Al Assad, Duta Besar Rusia untuk Suriah Aleksandr Yefimov, dan Duta Besar Suriah untuk Rusia, Bashar Al Jaafari.
Kepresidenan Suriah menginformasikan di Telegram, Al Assad bersama delegasi akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu siang waktu setempat.
"Al Assad didampingi oleh delegasi menteri yang besar," kata kepresidenan Suriah, seperti dikutip dari
The National, Rabu (15/3).
Kremlin dalam keterangannya mengatakan kedua pemimpin akan membahas kerja sama di bidang politik, perdagangan, dan kemanusiaan, serta prospek penyelesaian keseluruhan situasi di dalam dan sekitar Suriah.
Al Assad menjadi salah satu pemimpin negara yang mendukung operasi militer Rusia di Ukraina. Ketika berbicara lewat telepon dengan Putin pada Februari lalu, pemimpin Suriah itu menggambarkan serangan Rusia sebagai "koreksi sejarah".
Suriah telah menjadi sekutu setia Moskow sejak Rusia meluncurkan kampanye militer di negara itu pada 2015 yang membantu membalikkan gelombang perang saudara demi mendukung Al Assad. Rusia mendukung Damaskus melalui pengeboman udara ekstensif di daerah-daerah yang dikuasai oposisi.
Moskow kemudian meningkatkan kehadirannya di Suriah setelah AS menarik pasukannya pada 2019.
Pangkalan angkatan laut Rusia di kota pesisir Mediterania Tartus adalah satu-satunya pelabuhan air hangat permanen di luar bekas Uni Soviet.
Sumber-sumber intelijen Barat mengatakan perang mahal Rusia di Ukraina telah memaksanya untuk mendorong beberapa aset dari Suriah meskipun negara itu tetap menjadi pijakan terkuat Moskow di sisi selatan NATO.
Kunjungan Al Assad bertepatan dengan peringatan 12 tahun pemberontakan di Suriah yang dimulai dengan demonstrasi damai pada Maret 2011.
Kantor berita TASS memaparkan, Assad telah melakukan perjalanan ke Moskow beberapa kali sebelumnya untuk melakukan pembicaraan dengan Putin, misalnya pada Mei 2018, November 2017, dan Oktober 2015.
BERITA TERKAIT: