Diungkap oleh sumber anonim di Kremlin yang dikutip
VOA News pada Senin (13/3), kunjungan tersebut disinyalir akan dimanfaatkan Xi untuk menawarkan diri sebagai penengah dalam proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Meski begitu, niat Xi sebagai juru damai perang tetap saja diragukan Barat karena dukungan diplomatik China untuk Rusia.
Menurut laporan Kantor berita
TASS, Putin telah mengirimkan undangan kepada Xi pada 30 Januari lalu, yang berisi pesan untuk mengunjungi Moskow di musim semi.
Melalui surat itu,
The Wall Street Journal memperkirakan kunjungan Xi ke Moskow seharusnya dilakukan pada April atau awal Mei.
Hingga kini, Kementerian Luar Negeri China belum memberikan konfirmasi terkait kemungkinan Xi pergi ke Moskow.
China dan Rusia menyepakati kemitraan tanpa batas pada Februari 2022, ketika Putin mengunjungi Beijing untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin atau beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
Bahkan, setelah perang berlangsung selama lebih dari satu tahun, keduanya terus menegaskan kembali kekuatan hubungan mereka.
Sejak menjabat sebagai presiden, Xi telah bertemu langsung dengan Putin sebanyak 39 kali. Pertemuan terakhir terjadi pada September selama pertemuan puncak di Asia Tengah.
BERITA TERKAIT: