Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan mereka dinyatakan menghilang saat kapal Taiwan Sing Chang Fa nomor 88 yang ditumpangi terbalik pada 5 Maret lalu.
Judha menyebut, upaya penyelamatan hingga hari ini masih terus dilakukan oleh Coast Guard Jepang dan juga Taiwan, namun keenam WNI belum ditemukan.
"Keenam ABK WNI yang ada di kapal tersebut belum ditemukan," ungkapnya, selama konferensi pers Kemlu RI di Gedung Palapa, Jakarta pada Jumat (10/3).
Lebih jauh, Judha mengatakan, selama proses pencarian, sempat ditemukan satu jenazah yang merupakan kapten kapal Taiwan.
"Berdasarkan identifikasi sidik jari, jenazah yang ditemukan tersebut adalah kapten kapal berwarga negara Taiwan," kata Judha.
Menurut paparan Judha, enam ABK yang masih hilang berasal dari Jawa Tengah, termasuk Pemalang, Pekalongan, Brebes, dan Indramayu.
Hingga kini, Kemlu sudah bekerjasama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menghubungi keluarga korban dan mengabarkan perkembangan pencarian.
BERITA TERKAIT: