Hal tersebut dikatakan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning pada Kamis (9/3). Ia mengatakan bahwa AS telah bersikeras menuduh China tanpa bukti apapun.
"Pihak AS telah bersikeras mempolitisasi, menginstrumentasi, dan mempersenjatai pelacakan asal usul, dengan menggaungkan teori kebocoran laboratorium tanpa bukti apapun untuk mencoreng dan menyerang China," ujarnya, yang dimuat
CGTN.
Menurut Mao Ning, AS tidak pernah mengundang kelompok ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke AS untuk studi bersama atau membagikan data awal apapun.
Dalam penjelasannya itu, ia menegasakan bahwa China selalu mendukung dan berpartisipasi dalam penelusuran asal usul wabah yang berbasis sains global.
Namun, menurutnya, politisasi yang dilakukan AS hanya akan menghambat kerja sama berbasis sains, mengganggu upaya bersama untuk memerangi pandemi, dan merusak mekanisme tata kelola kesehatan global.
Untuk itu, China mendesak AS untuk tidak menutup mata terhadap kekhawatiran dunia, yang juga mencemaskan tentang pangkalan bio-militer mereka di Fort Detrick, yang labnya juga memiliki kemungkinan untuk bocor.
BERITA TERKAIT: