Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyebut isolasi bukan lagi metode yang tepat untuk menghadapi situasi di Damaskus. Alih-alih ia menekankan dialog damai yang saat ini lebih diperlukan.
“Keterlibatan bersama untuk mengatasi masalah ini diperlukan. Dan itu mungkin pada akhirnya mengarah ke Suriah kembali ke Liga Arab. Tapi untuk saat ini, saya pikir masih terlalu dini untuk membahasnya,†ujarnya, seperti dimuat
Al Arabiya, Rabu (8/3).
Liga Arab menangguhkan keanggotaan Suriah pada 2011 lalu, seiring dengan banyak negara Arab yang menarik utusannya dari Damaskus lantaran konflik yang meluas, di samping tindakan keras dari Presiden Bashar Al Assad.
Tetapi sejauh ini Assad dinilai telah mencair. Ia secara terbuka membuka jalan untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab, khususnya setelah Damaskus menerima banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan selama bencana gempa.
Meski pembicaraan mengenai kembalinya Suriah ke Liga Arab dikatakan masih sangat jauh, namun Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah KTT Liga Arab pada 2023, sedang mempertimbangkan konsensus dan langkah-langkah untuk membangun hubungannya kembali dengan Suriah.
BERITA TERKAIT: