Tersangka diketahui sebagai teman dekat mantan suami korban.
Dimsum Daily melaporkan, tersangka bernama Irene Pun Hau-yin dicegat oleh petugas penegak hukum Daratan pada Selasa (7/3) karena diduga membantu mantan suami Choi, Alex Kwong Kong-chi, untuk melarikan diri.
Kabarnya, Pun, sapaan tersangka ketujuh, diduga memperkenalkan Alex Kwong kepada Lam, 41 tahun, penanggung jawab perusahaan kapal pesiar, dan menyiapkan pelariannya.
Usai membantu Alex Kwong untuk kabur, Pun kemudian melarikan diri ke Shenzhen demi menghindari penyelidikan. Namun, Unit Kejahatan Berat menyelidiki catatan imigrasinya dan meminta bantuan dari otoritas China untuk menangkapnya.
Pun dikenal mempunyai gaya hidup mewah dan tinggal di kediaman kelas atas The Cullinan di atas Stasiun Kowloon bersama dengan saudara perempuannya.
Beberapa netizen mengatakan bahwa keluarganya juga tinggal di The Hermitage di Mong Kok. Tidak diketahui apakah mereka telah pindah dari The Hermitage ke The Cullinan baru-baru ini.
Pun dikenal aktif di platform media sosial dan dijuluki sebagai "Dewi Instagram", dengan lebih dari 30.000 pengikut.
Di postingan masa lalunya, terlihat bahwa dia berfoto dengan beberapa selebriti, termasuk Louis Koo, William Kwan, produser film Raymond Wong dan Owen Cheung Chun-long. Dia dilaporkan sering mengenakan pakaian desainer mahal dan ketika ditangkap, dia terlihat mengenakan sepatu bot Channel.
Pun dikabarkan pergi ke Seoul untuk berlibur pada 17 Februari, satu minggu sebelum jenazah Choi ditemukan pada 24 Februari.
Kasus pembunuhan brutal Choi telah menyita perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan luas. Keterlibatan influencer media sosial terbaru ini dalam kasus tersebut semakin meningkatkan minat publik untuk menyelidikinya.
Hanya beberapa menit setelah penangkapan, dua akun Instagram Pun diserbu netizen.
Pada unggahannya yang terakhir di akun masak @punhauyinn tertanggal 6 Februari, netizen mencelanya dengan kata-kata kasar. Salah satunya mengatakan,
got any soup? Merujuk pada potongan tubuh Choi yang ditemukan di panci sop. Lainnya mengatakan bahwa akun tersebut kemungkinan akan hilang dalam 48 jam.
Sementara di akun @punhauyin, postingan terakhirnya terlihat pada 27 Februari di mana Pun mengunggah foto sedang jalan-jalan di Korea Selatan. Netizen mengatakan, "
help the killer get away, you are so bad."
Pihak berwenang terus melanjutkan upaya mereka untuk membawa semua yang terlibat ke pengadilan dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
BERITA TERKAIT: