Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Shahid ketika berbicara secara eksklusif kepada
ANI News pada Jumat (3/3).
"Kebebasan navigasi di Samudra Hindia adalah suatu keharusan karena menghubungkan negara-negara, dan karena lokasi Maladewa yang kritis," ujarnya.
Sebagai negara yang berada di jantung Samudra Hindia, Shahid mengatakan, Maladewa mengatakan pihaknya membutuhkan kawasan yang damai, makmur, dan stabil. Maladewa akan menjadi negara terdampak pertama jika terjadi ketidakstabilan di kawasan.
"Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk memastikannya tetap demikian,†tegasnya.
Untuk menjamin hal tersebut, Maladewa bekerja sama dengan negara-negara di kawasan, termasuk Sri Lanka, India, Mauritius, dan Bangladesh. Semuanya tergabung dalam Asosiasi Lingkar Samudra Hindia.
BERITA TERKAIT: