Namun, sementara bantuan tersebut berjalan, sekelompok masyarakat Ukraina masih saja melakukan pelecehan dan provokasi terhadap etnis Hongaria di Sub-Carpathia, yang dikenal sebagai anti-Hongaria di Ukraina.
Dalam pertemuan parlemen pada Senin (6/3), Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto menyesalkan tindakan itu. Mengecam Ukraina agar berhenti melanggar hak-hak etnis Hongaria di Sub-Carpathia, seperti dikutip dari TASS.
Minoritas Hongaria di wilayah Sub-Carpathia Ukraina menjadi sasaran pelecehan dan provokasi, menurut Szijjarto.
"Sebanyak 1.247 sekolah dan taman kanak-kanak Hongaria telah mendaftarkan anak-anak pengungsi Ukraina. Sementara, sekolah untuk minoritas Hongaria di Ukraina akan ditutup mulai September," kata Szijjarto, menunjukkan kekecewaannya atas 'ketidakadilan' tersebut.
Dengan ditutupnya sekolah untuk minoritas Hongaria, maka Hongaria Sub-Carpathia akan kehilangan kesempatan untuk lulus dari sekolah menengah atau universitas yang memiliki kelas 'bahasa ibu' mereka.
"Hongaria akan menggunakan semua forum internasional untuk membantu rakyat Hongaria di Sub-Carpathia untuk memulihkan hak-hak mereka," kata Szijjarto.
BERITA TERKAIT: