Dua
kapal tersebut bernama IRIS Makran dan IRIS Dena. Menurut otoritas
pelabuhan Rio de Janeiro, terdapat arahan untuk membiarkan dua kapal itu
masuk ke kawasan mereka pada Minggu pagi (26/2) waktu setempat.
Laporan
Reuters pada Senin (27/2) menyebut, awalnya Brasil
menolak permintaan Iran pada akhir Januari agar mengizinkan kapal-kapal
itu berlabuh di Rio de Janeiro.
Penolakan Brasil disinyalir
karena waktunya berdekatan dengan rencana kunjungan Presiden Lula Da
Silva ke Washington untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden pada 10
Februari lalu.
Namun sepulang Lula dari AS, kapal-kapal Iran akhirnya diberi izin berlabuh.
Menurut
surat kabar lokal, persetujuan kapal Iran diberikan oleh Wakil Kepala
Staf Angkatan Laut Brasil, Carlos Eduardo Horta Arentz antara 26
Februari dan 4 Maret.
Carlos menjelaskan, izin diberikan setelah
adanya perintah dari Kementerian Luar Negeri, yang juga
mempertimbangkan petisi dan logistik kedutaan.
Kehadiran kapal
perang Iran di pantai Brasil terus mengganggu AS. Washington khawatir
jika Teheran berusaha membangun hubungan yang lebih dekat dengan
pemerintahan Lula, yang baru menjabat pada 1 Januari lalu.
Terlebih
diplomasi dengan Iran adalah salah satu sorotan dari upaya Lula untuk
meningkatkan kedudukan internasional Brasil selama masa jabatan
sebelumnya.
BERITA TERKAIT: