Demonstrasi pada Sabtu (25/2) itu disebut sebagai "Pemberontakan untuk Perdamaian", dan diinisiasi oleh politikus sayap kiri Jerman, Sahra Wagenknecht dari Partai Die Linke.
Tujuannya untuk menuntut pemerintah menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina yang dapat memperburuk perang. Mereka menggunakan slogan "Negosiasi, bukan eskalasi" dalam menyuarakan tuntutan.
"Kami meminta kanselir Jerman menghentikan eskalasi pengiriman senjata. Sekarang! Karena setiap harinya ada 1.000 lebih nyawa hilang, dan membawa kita lebih dekat ke Perang Dunia ke-3," kata pihak penyelenggara, seperti dikutip
Al Arabiya.
Menurut kepolisian, aksi diperkirakan diikuti oleh sekitar 10 ribu orang yang berkumpul di sekitar Gerbang Brandenburg.
Polisi memobilisasi 1.400 petugas untuk menjaga ketertiban. Polisi juga melarang penggunaan seragam militer, bendera Rusia, atau lagu militer Rusia.
Sementara itu, Jerman, bersama dengan Amerika Serikat, telah menjadi salah satu pemasok senjata terbesar untuk Ukraina.
BERITA TERKAIT: