Dalam konferensi persnya, Trump menuduh bahwa Biden tidak cukup tanggap dalam menanggapi insiden kereta api yang tergelincir dan memuntahkan bahan kimia beracun, di wilayah Palestina Timur, Ohio, pada 3 Februari lalu.
Namun, ia mengapresiasi tindakan cepat dari masyarakat setempat dan penanggap bencana yang sigap saat kecelakaan itu terjadi.
“Sayangnya, seperti yang Anda ketahui, ada banyak kasus di mana kebaikan dan ketekunan (penanggap bencana) bertemu dengan ketidakpedulian dan pengkhianatan," ujar Trump, yang menyindir Biden, dimuat
Anadolu Agency.Dalam kunjungan itu, Trump mengirimkan bantuan ribuan botol air dan perbekalan untuk masyarakat di wilayah bencana, sambil mengatakan bahwa pemerintah telah lambat dalam memberikan bantuan penting kepada masyarakat yang menyebabkan ratusan orang mengungsi dari rumah mereka.
“Ketika saya mengumumkan bahwa saya akan datang, mereka (baru) mengubah nada mereka. Itu adalah fenomena yang luar biasa,†kata Trump, dengan menambahkan bahwa dia sengaja 'membuka bendungan, dan memancing pemerintah Biden untuk bergerak'.
Menanggapi tuduhan tersebut Gedung Putih membuka suara melalui pernyataan dari wakil sekretaris pers Gedung Putih, Andrew Bates.
Menurut Bates, insiden kereta api yang tergelincir salah satunya merupakan kontribusi dari pemerintahan Trump dan Partai Republiknya, yang telah melonggarkan kebijakan tentang keselamatan kereta api dan mengekang lalu lintas, ketika masih menjabat.
"Pemerintahan Trump telah membatalkan persyaratan rem kereta api yang lebih efektif, dan tahun lalu, sebagian besar anggota Partai Republik ingin mencabut kemampuan kami untuk melindungi air minum," kata Bates.
Saat ini, Sekretaris Transportasi Biden, Pete Buttigieg akan mengunjungi Palestina Timur, untuk bertemu dengan anggota masyarakat dan menerima pembaruan terkait penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional atas kasus penggelinciran tersebut.
BERITA TERKAIT: