Dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (21/2), jaksa mengatakan Garcia Luna telah menerima suap besar-besaran untuk melindungi kartel narkoba. Ini berlawanan dengan tugasnya yang seharus memberantas geng tersebut.
Jaka mengatakan, sebagai pemegang otoritas penegakan hukum di Meksiko, Garcia Luna telah gagal dan bahkan menjadi pengkhianat negaranya.
“Tidak masuk akal bahwa terdakwa mengkhianati tugasnya sebagai Sekretaris Keamanan Publik dengan rakus menerima uang suap jutaan dolar yang ternoda oleh darah perang Kartel dan pertempuran terkait narkoba di jalan-jalan Amerika Serikat dan Meksiko," ujar jaksa, seperti dikutip dari CBS.
Atas kesalahannya tersebut GarcÃa Luna terancam hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup. Namun, sidang hukumannya baru akan ditetapkan pada 27 Juni mendatang.
GarcÃa Luna tidak menunjukkan reaksi saat mendengar putusan tersebut, tetapi pengacaranya mengatakan bahwa putusan pengadilan hanya didasarkan kepada kesaksian saja tanpa didukung oleh bukti-bukti yang kuat.
Dengan keputusan pengadilan ini, Garcia Luna menjadi pejabat tertinggi Meksiko yang pernah diadili di Amerika Serikat.
Persidangan dibumbui dengan kisah bagaimana dari hasil suap narkoba itu seseorang bisa memiliki banyak harta seperti kebun binatang pribadi dengan singa, kuda nil, harimau putih, dan banyak lagi. Juga bagaimana kekejaman kartel narkoba yang tidak segan-segan menculik bahkan memutilasi korbannya, tetapi mampu 'membeli' perlindungan polisi.
GarcÃa Luna ditangkap setelah kesaksian tentang dugaan korupsinya muncul di persidangan profil tinggi Guzman empat tahun lalu di ruang sidang yang sama di New York.
Aktivis antikorupsi berkumpul di luar gedung pengadilan menyambut keputusan Selasa.
"Negara kami sangat berdarah karena korupsi," kata Carmen Paes, yang menyalahkan gembong narkoba di negara asalnya Meksiko atas hilangnya seorang keponakan beberapa dekade lalu.
BERITA TERKAIT: