Badan tanggap bencana Turki, AFAD, mengatakan gempa berpusat di sekitar kota Defne di, Provinsi Hatay, salah satu daerah yang paling parah dilanda gempa sebelumnya. Disebutkan pula bahwa gempa 6,4 SR itu diikuti oleh gempa susulan bermagnitudo 5,8.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, sejauh ini setidaknya tiga orang tewas dan 213 terluka. Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan di tiga lokasi di daerah yang paling terkena dampak.
"Setelah gempa bumi ini, 3 warga kami, satu di Antakya, satu di Defne, dan satu di distrik Samandag, kehilangan nyawa. Sebanyak 213 orang terluka," kata Soylu di Twitter, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (21/2).
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay meminta warga di wilayah tersebut untuk menjauh dari bangunan yang rusak saat pihak berwenang memindai daerah yang terkena dampak.
Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan enam orang terluka akibat puing-puing yang berjatuhan dan mereka dibawa ke rumah sakit di Aleppo.
Pertahanan Sipil oposisi Suriah, White Helmets, melaporkan gempa baru pada Senin menyebabkan lebih dari 130 orang terluka di barat laut yang dikuasai pemberontak.
Gempa baru ini, yang dirasakan di Yordania, Mesir, dan Israel, terjadi setelah Turki dan Suriah dilanda gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada 6 Februari.
Kedua negara mengalami kerusakan infrastruktur yang meluas, jumlah korban luka yang sangat tinggi, lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal, dan jumlah kematian yang terus meningkat lebih dari 45.000 orang.
BERITA TERKAIT: