Menurut Salim Mukbekete, pemimpin dari komunitas pelajar Muslim di Uganda Timur, donasi tersebut merupakan upaya dari para pelajar untuk menunjukkan solidaritasnya kepada masyarakat Turki, yang selama ini telah berkontribusi banyak dalam membangun sekolah dan masjid di negaranya.
“Kami tersentuh dengan apa yang terjadi pada saudara-saudari kami di Turki. Sangat disayangkan bahwa gempa tersebut menewaskan banyak orang di negara itu, yang orang-orangnya telah membantu kami dalam berbagai hal," katanya.
Dalam wawancaranya dengan
Anadolu Agency yang dimuat Senin (20/2), Mukbekete mengatakan bahwa para siswa dengan penuh semangat menyumbangkan uang mereka. Beberapa sekolah juga turut berpartisipasi dalam memberikan dananya.
Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah Muslim Bulyanku Jamil Wamba, sebagian besar siswa di sekolahnya menyisihkan uang makan siang dan menyumbangkannya. Ia pun memberikan pujian atas semangat yang ditunjukkan para pelajar dan mahasiswa dalam menunjukan kekompakannya.
Menurut juru bicara Dewan Tertinggi Muslim Uganda, Ashraf Muvawala, sejauh ini pihaknya sendiri belum mengumpulkan donasi untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Akan tetapi, melihat semangat dari para pelajar, membuat mereka sangat mengapresiasi langkah tersebut.
Sedikitnya, 46 ribu orang tercatat telah meninggal dunia dalam bencana gempa bumi yang menimpa Turki dan Suriah, yang terjadi pada awal Februari ini.
BERITA TERKAIT: