Perayaan ini digelar di Wisma Duta, Havana pada Jumat malam (17/2) waktu setempat. Turut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Anayansi Rodriguez Camejo dan Wakil Menteri Perdagangan Debora Rivas, bersama sejumlah duta besar dan tamu undangan lain.
Pada kesempatan itu, Duta Besar RI Nana Yuliana bersama perwakilan pemerintah Kuba melakukan potong nasi tumpeng.
Dalam pidatonya, Dubes Nana menyampaikan berbagai pencapaian diplomasi Indonesia di Kuba sepanjang tahun 2022, termasuk Keketuaan Indonesia dan ASEAN dan MIKTA pada tahun ini.
Acara kemudian diisi dengan berbagai penampilan budaya, mulai dari Tari Lilin hingga Salsa yang disajikan oleh Vamaja Dance Group.
Perayaan juga semakin sempurna dengan penampilan orkestra dari pelajar ISA.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kuba secara resmi sudah terjalin sejak 22 Januari 1960. Ditandai dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Havana. Sementara KBRI Havana dibuka pada 14 Agustus 1963.
Hubungan kedua negara tidak terlepas dari kedekatan para pemimpinnya, yaitu Soekarno dengan Fidel Castro dan Che Guevara. Bahkan sebelum kunjungan Soekarno ke Havana, Che Guevara sudah lebih dulu datang ke Indonesia pada pertengahan 1959 untuk mengabarkan kemenangan Revolusi Kuba.
BERITA TERKAIT: