Kejaksaan mendakwa enam orang yang diduga aktif dalam sindikat perdagangan manusia dan secara sengaja meninggalkan truk berisi 52 migran di jalan tanah dekat ibukota Sofia.
"Pengemudi truk dan rekannya juga didakwa atas kematian para migran," kata Jaksa penuntut, seperti dimuat
ABC News.
Jaksa mengatakan lima dari mereka yang didakwa telah ditahan, sementara salah satu tersangka yakni seorang pedagang berhasil melarikan diri dari Bulgaria dan sedang dicari dengan surat perintah penangkapan Eropa.
Laporan kematian 18 migran tersebut sangat mengejutkan Bulgaria, dan menjadi salah satu insiden terburuk dari perjalanan migran melintasi Balkan ke Eropa.
Menurut Kepala Badan Investigasi Nasional dan Wakil Kepala Jaksa, Borislav Sarafov, ke 18 korban meninggal karena kekurangan oksigen di ruang tertutup.
"Para korban meninggal secara perlahan dan menyakitkan," ujarnya.
Sementara itu, 34 migran yang selamat telah dilarikan ke rumah sakit dan saat ini dalam kondisi stabil.
Ribuan migran yang melarikan diri dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia melakukan perjalanan ke perbatasan Turki melintasi Bulgaria ke Serbia, untuk melanjutkan perjalanan menuju tujuan utama mereka yakni ke Inggris, Jerman dan Prancis.
Tetapi tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban dari sindikat perdagangan manusia yang kerap menyelundupkan migran secara ilegal ke Eropa.
BERITA TERKAIT: