Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korban Tewas Akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru Naik Jadi Sembilan Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 18 Februari 2023, 13:36 WIB
Korban Tewas Akibat Topan Gabrielle di Selandia Baru Naik Jadi Sembilan Orang
Banjir yang disebabkan oleh badai topan Gabrielle telah merendam rumah warga di Awatoto, dekat dengan kota Napier, Hawke's Bay, Selandia Baru/Aljazeera
rmol news logo Korban tewas akibat topan Gabrielle di Selandia Baru telah meningkat menjadi sembilan orang pada Sabtu (18/2), saat pihak berwenang tengah bekerja untuk memulihkan pulau utara negara itu.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang yang sedang menyelidiki kematian di wilayah Hawke's Bay, dengan banyaknya masyarakat hilang yang masih dilaporkan.

"Perjalanan kami masih panjang sebelum semua orang dapat ditemukan, kebutuhan mereka terpenuhi dan semua orang dapat terhubung lagi," kata pengawas kelompok Pertahanan Sipil daerah, Ben Green, seperti dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Chris Hipkins sebelumnya telah memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat di negaranya karena kerusakan yang meluas, dan komunikasi yang terputus di beberapa daerah, setelah kematian dilaporkan hanya berjumlah tujuh orang, pada awal pekan ini.

Topan Gabrielle yang menyebabkan banjir besar dan tanah longsor ini telah membuat jalanan di beberapa kota terputus, menghanyutkan pertanian, menggenangi jembatan, ternak dan rumah warga. Dengan banjir setinggi rumah warga, masyarakat banyak terdampar di atap rumah mereka.

Pada Jumat (17/2), Chris mengatakan, topan Gabrielle yang melanda selama kurang dari sepekan merupakan bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Selandia Baru pada abad ini, dengan 4.500 orang telah melapor ke polisi setempat karena mereka kehilangan kontak dengan keluarganya.

Sejauh ini, menurut laporan New Zealand Herald, hampir dua ribu orang telah berada di pusat evakuasi Hawke's Bay, dengan dua kamar mayat sementara telah didirikan di wilayah tersebut.

Sebanyak 1000 orang lainnya masih berada di luar jangkauan layanan darurat, karena komunikasi yang terputus dan tanpa aliran listrik.

"Kami akan fokus untuk mengamankan pasokan air yang dapat diandalkan, menjangkau orang-orang yang terisolasi dan membangun kembali koneksi telepon dan internet," tambah Ben Green. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA