Menurut pernyataan dari Kantor Kejaksaan Agung Konya, rumah satu lantai itu ditinggali oleh 14 orang.
Akibat insiden tersebut, satu keluarga Suriah yang berjumlah 7 orang, termasuk lima anak berusia empat sampai 13 tahun dipastikan tewas di tempat.
Tujuh lainnya yang merupakan anggota keluarga pemilik rumah, mengalami luka-luka dan sedang mendapatkan perawatan intensif.
"Saat ini investigasi yang diperlukan sedang dilakukan di tempat kejadian dan sebuah komite ahli ditunjuk," kata pernyataan itu.
Dimuat
Aljazeera, menurut salah seorang penduduk yang melihat peristiwa itu, mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu menghentikan lalapan api.
“Kami melihat api tetapi kami tidak bisa melakukan intervensi. Seorang gadis (terlihat) diselamatkan dari jendela,†kata Muhsin Cakir, kepada Anadolu.
Keluarga yang tewas itu dikabarkan berasal dari kota Nurdagi di tenggara Turki, salah satu kota yang terguncang gempa pada 6 Februari lalu.
Mereka memutuskan untuk mengungsi di tempat kerabatnya setelah selamat dari gempa. Namun naas, kobaran api telah menyebabkan satu keluarga itu meninggal dunia.
BERITA TERKAIT: