Uji coba yang dilakukan oleh Badan Pengadaan Pertahanan Pemerintah Prancis (DGA) dengan menggunakan 85 persen minyak nabati bekas. Hasilnya dapat mengurangi hingga 75 persen karbondioksida.
Hasil uji coba menunjukkan minyak nabati bekas memiliki seperempat jejak karbon selama produksi dan penggunaan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Menurut laporan
The Defense Post pada Rabu (15/2), dalam uji coba tersebut, Kementerian Pertahanan Prancis telah bekerja sama dengan Safran Helicopter Engines, TotalEnergies, dan Airbus Helicopters.
Mereka bahkan tidak perlu memodifikasi mesin helikopter, karena TotalEnergies telah membuat prototipe bahan bakar menggunakan teknologi
hydrotraitement des huiles et des graisses (HEFA).
Sebagai bagian dari Uni Eropa, Prancis berusaha untuk menemukan bahan bakar berkelanjutan yang memiliki emisi karbon 65 persen lebih rendah daripada bahan bakar berbasis fosil.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: