Anadolu Agency melaporkan, tersangka masuk ke rumah sakit dan berpura-pura menjadi kepala polisi di distrik Samandag di Provinsi Hatay yang dilanda gempa.
Staf rumah sakit kemudian menyadari kartu identitas polisi yang digunakan pria itu palsu, ia kemudian menghubungi polisi setempat, lapor media Turki.
"Ketika petugas menahan pria itu, mereka menemukan kartu identitas polisi dan militer palsu, emas, dan lira Turki, dolar serta euro senilai sekitar 6.500 dolar AS," tulis Anadolu.
Belakangan, beberapa orang tua di wilayah tersebut telah menyatakan kekhawatiran atas rumor penculikan anak.
Menteri Keluarga Turki Derya Yanik pada Senin mengatakan sedikitnya 1.362 anak telah terpisah dari keluarga mereka akibat gempa.
BERITA TERKAIT: