Keputusan itu diambil Swiss karena ingin tetap mempertahankan posisi netralnya dalam menanggapi perang Rusia-Ukraina selama hampir satu tahun terakhir.
Juru Bicara Swiss Fabian Maienfisch pada Senin (13/2), menyebut pengajuan Spanyol yang dikirim pada 16 Januari lalu ditolak oleh Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO).
"Dengan mengacu pada prinsip perlakuan yang sama di bawah hukum netralitas dan Undang-Undang Bahan Perang, permintaan itu dijawab negatif oleh Swiss," ungkapnya, seperti dimuat
The Defense Post.
Spanyol bukan negara pertama yang ditolak Swiss berkaitan dengan pengiriman senjata ke Ukraina.
Jerman dan Denmark lebih dulu mengajukan izin pengiriman ke Swiss untuk amunisi pertahanan anti-pesawat dan 22 tank Swiss Piranha III, yang juga ditolak.
Ketiganya adalah negara yang membeli bahan perang dari Swiss dan wajib menandatangani apa yang disebut deklarasi non-ekspor ulang.
Melalui perjanjian tersebut, mereka membutuhkan izin Swiss jika ingin melakukan sesuatu terhadap senjata yang dibeli termasuk ketika mereka memiliki niat untuk mengirimkannya ke Kyiv.
BERITA TERKAIT: