Menurut laporan dari juru bicara Divisi Infanteri Filipina, Mayor Francisco Garello, anggota militer yang melakukan penembakan termasuk ke dalam tentara yang tewas di tempat.
"Seorang tentara mengamuk pada Sabtu jam 1 pagi, menewaskan empat personel layanan di sebuah kompleks militer," kata pernyataan, yang dimuat
Reuters.
Penembak dikabarkan sempat melakukan baku hantam dengan rekannya sebelum ia melepaskan tembakan. Ia sendiri tewas terkena peluru dari rekan lainnya yang melakukan serangan balik.
Saat ini investigasi internal sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab dari insiden tersebut. Militer Filipina juga tengah menyelidiki proses rekrutmen yang salah, yang telah menerima si tentara yang melakukan pembunuhan kepada sesama rekannya itu.
Pihak berwenang Filipina telah meyakinkan publik bahwa insiden itu jauh dari pemukiman warga sipil, dan meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
Pada Juni lalu, penembakan juga telah terjadi di negara Asia Tenggara itu, yang menewaskan tiga orang termasuk seorang mantan walikota di ibu kota Manila.
BERITA TERKAIT: