Hal itu disampaikan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau lewat cuitan di akun Twitternya pada Sabtu (11/2), di tengah maraknya isu balon mata-mata China yang terbang di wilayah Amerika Serikat.
"Saya memerintahkan penghalauan objek tak dikenal yang melanggar wilayah udara Kanada. NORAD menembak jatuh objek di atas Yukon. F-22 AS berhasil menembak objek tersebut," kata Trudeau, seperti dikutip dari
CBC, Minggu (12/2).
Trudeau kemudian mengatakan bahwa dirinya telah membahas hal itu dengan Presiden AS Joe Biden. Saat ini pasukan Kanada tengah memulihkan dan menganalisis puing-puing objek tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand dalam unggahannya di Twitter pada Sabtu mengatakan bahwa dia telah membahas insiden itu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
NORAD telah mengkonfirmasi pada Sabtu sore bahwa mereka telah mengidentifikasi objek udara di atas Kanada utara, tetapi menolak memberikan rincian tambahan.
Seorang sumber senior pemerintah yang mengetahui langsung situasi tersebut mengatakan bahwa pemerintah Kanada pertama kali diberitahu tentang objek tersebut pada Jumat malam ketika objek tersebut masih dalam perjalanan melalui Alaska.
Objek itu menyeberang ke Kanada pada Sabtu pagi dan Trudeau memerintahkan penembakan oleh negara mana pun yang tiba lebih dulu.
BERITA TERKAIT: