Atas dugaan tersebut, Komite Olimpiade Brasil akhirnya resmi melayangkan tuntutan terhadap Wallace kepada Dewan Etika Independen pada Selasa (31/1).
Selain menghadapi tuntutan, mantan juara Olimpiade Musim Panas 2016 itu juga telah ditanggungkan oleh klub volinya Sada Cruzeiro dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Lula, Paulo Pimenta mengatakan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menangani Wallace.
Seperti dimuat
Reuters, sebelumnya seorang pengikut Wallace di Instagram berkomentar dengan menanyakan apakah dia akan menembak Lula di wajahnya dengan senjata kaliber 12.
Wallace yang merupakan pendukung setia Jair Bolsonaro, menanggapi dengan menanyakan kepada para pengikutnya apakah mereka akan melakukannya.
Tak lama setelah postingan itu ramai di media sosial, Wallace kemudian menghapusnya dan mengunggah video permintaan maaf.
Ia mengaku tidak akan pernah menyarankan kekerasan atau kebencian terhadap siapa pun dan menyebut postingan itu sebagai kesalahan.
Insiden itu terjadi setelah ribuan pendukung Bolsonaro merusak Mahkamah Agung, Kongres, dan istana kepresidenan untuk memprovokasi kekacauan dan kudeta militer yang akan menggulingkan Lula dan mengembalikan kekuasaan Bolsonaro.
BERITA TERKAIT: