Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Minggu (29/1) berbicara melalui telepon dengan rekannya dari Israel dan Palestina, Eli Cohen dan Riyad al-Maliki, untuk melakukan yang terbaik demi menghindari meningkatnya gelombang kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat.
"Pihak Rusia menekankan bahwa Moskow prihatin atas kekerasan baru di zona konflik Palestina-Israel, yang menyebabkan lebih banyak korban dan kerusakan,"
kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
Lavrov juga sekaligus menyampaikan belasungkawa atas jatuh korban dalam eskalasi tersebut. Ia menekankan agar Israel dan Palestina menunjukkan tanggung jawab maksimum dan menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu degradasi situasi lebih lanjut.
"Perlu untuk melakukan pembicaraan damai antara perwakilan Israel dan palestina.
Serangan Israel di kamp pengungsi Jenin pada hari Kamis menewaskan sembilan warga Palestina yang diikuti oleh penembakan mematikan di luar sinagoga Yerusalem pada Jumat dan serangan senjata oleh seorang bocah Palestina berusia 13 tahun yang melukai dua orang di kota itu pada Sabtu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: