Meski hidup dekat hutan yang kaya sumber daya alam, warga Yanomami dilaporkan mengalami kelaparan dan malnutrisi selama bertahun-tahun.
Kondisi mereka semakin diperparah oleh aksi ratusan penambang emas ilegal yang mengambil alih wilayah itu sejak beberapa dekade lalu.
Sekretaris Kesehatan Penduduk Yanomami, Weibe Tapeba, pada Selasa (24/1), mengatakan wilayahnya sudah seperti kamp konsentrasi, sejak penambang emas ilegal melengkapi anak buahnya dengan senjata lengkap dan menakut-takuti petugas kesehatan.
“Tampaknya seperti kamp konsentrasi,†ujar Tapeba, seperti dimat
NBC.
Tapeba mencatat telah ada 700 anggota masyarakat yang kelaparan dan dalam keadaan sakit, namun gagal menerima perawatan karena penambang emas menghalangi petugas medis membawa persediaan obat-obatan dan makanan.
Untuk itu, Tapeba mendesak pemerintah Brasil untuk segera mengusir para penambang emas ilegal yang telah menyebabkan malnutrisi dan bencana kemanusiaan di Yanomami.
Presiden Brasil Lula da Silva telah mengunjungi warga Yanomami secara langsung sejak Sabtu (21/1).
Kunjungan itu dilakukan menyusul deklarasi darurat medis yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Brasil pada Jumat (20/1), setelah ratusan anak di Yanomami diketahui meninggal akibat kekurangan gizi dan penyakit lain yang dibawa oleh penambangan emas.
BERITA TERKAIT: