Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani Al-Zeyoudi pada Jumat (20/1) mengatakan tengah memulai diskusi tahap awal dengan India untuk eksplorasi perdanganan menggunakan mata uang masing-masing negara yakni dirham dan rupee.
"Kami masih dalam diskusi tahap awal dengan India mengenai perdagangan dirham-rupee ini,†ujar Zeyoudi seperti dimuat
Al-Arabiya.
Selain penggunaan mata uang tersebut, secara terpisah Zeyoudi juga menyoroti peran cryptocurrency dalam perdagangan UEA dengan mitranya.
"Crypto akan memainkan peran utama untuk perdagangan UEA ke depan,†ungkapnya.
Zeyoudi mengungkap UEA sangat ini mulai menarik beberapa perusahaan agar dapat bersama-sama membangun tata kelola dan sistem hukum yang tepat dan diperlukan dalam penerapan cryptocurrency.
"Yang paling penting adalah kami memastikan tata kelola global dalam hal cryptocurrency dan perusahaan crypto," kata Zeyoudi
Menurut Bloomberg, total perdagangan bilateral antara UEA dan India pada 2021 hampir mencapai 64 miliar dolar AS atau setara Rp 964 triliun.
Rencana penggunaan mata uang rupee hanya akan berfokus pada perdagangan non minyak, sementara transaksi minyak akan tetap menggunakan dolar.
BERITA TERKAIT: