Duta Besar Ukraina untuk Australia dan Selandia Baru, Vasyl Myroshnychenko, mengunggah gambar yang menunjukkan bendera Rusia tergantung di samping lapangan tempat petennis asal negaranya, Kateryna Baindl memainkan pertandingan putaran pertama pada Senin (16/1).
"Saya mengutuk keras pengibaran bendera Rusia kepada publik selama pertandingan petenis Ukraina Kateryna Baindl di Australia Open hari ini. Saya meminta Tennis Australia untuk segera menegakkan kebijakan 'bendera netral',†tulisnya di Twitter.
Menanggapi kecaman tersebut, Australia segera melarang bendera dari Rusia dan Belarusia untuk berkibar di ajang pertandingannya.
"Bendera dari Rusia dan Belarusia dilarang di tempat di Australia Open," kata Tennis Australia dalam sebuah pernyataan, yang dimuat Alarabiya pada Selasa (17/1).
“Kebijakan awal kami adalah para penggemar dapat membawa (bendera) mereka masuk tetapi tidak dapat menggunakannya untuk menimbulkan gangguan. Kemarin kami mengalami insiden di mana sebuah bendera dipasang di pinggir lapangan," tambah pernyataan itu.
Larangan tersebut mulai segera berlaku, dan tim dari Australia Open akan terus memastikan bahwa lingkungannya nyaman dan baik untuk menikmati pertandingan.
Tahun lalu, pemain Rusia dan Belarusia dilarang dari Wimbledon, tetapi para pemainnya mampu bersaing sebagai atlet individu tanpa afiliasi nasional di Australia Open.
Adapun larangan untuk Belarusia juga diberlakukan karena negara tersebut sering digunakan oleh Rusia untuk membantu negaranya dalam melancarkan serangan ke Ukraina.
BERITA TERKAIT: