Ahli kelautan badan meterologi Metservice, Joao de Souza menyebut perubahan temperatur akan berdampak pada ekosistem yang terbiasa dengan air angin. Terlebih untuk spesies laut yang tidak dapat berpindah lokasi.
De Souza yang menjadi bagian dari Proyek Moana mengatakan penelitian menunjukkan bukan hanya suhu air permukaan laut saja yang mengalami kenaikan.
Alih-alih, perairan sedalam 100 meter juga mengalami kenaikan suhu dan membahayakan spesies yang hidup di perairan yang lebih dalam.
Dimuat
Reuters pada Senin (16/1), De Souza memperkirakan suhu laut akan tetap menghangat dan berada di atas suhu normal hingga setidaknya April tahun ini.
Selain akibat perubahan iklim dan tekanan suhu tinggi, gelombang panas laut juga datang akibat fenomena alam La Nina yang menyebabkan suhu lebih hangat dari biasanya di Pulau Selatan Selandia Baru.
Selandia Baru mengalami sejumlah gelombang panas laut pada tahun lalu dengan gelombang panas sebelumnya di Fiordland.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: