Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan pejabat Mabes Polri-TNI usai kedatangan Philip di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Pilot Kapten Philip saat ini sudah kita serahkan kepada Duta Besar Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes Selandia Baru," kata Hadi.
Lanjut mantan Panglima TNI tersebut, keadaan fisik Kapten Philip sendiri dipastikan sehat.
Dalam proses negosiasi, Hadi mengatakan kelompok Egianus Kogoya tidak meminta timbal balik apa pun dalam pembebasan Philip Mehrtens.
"Tidak ada yang mereka minta, kita hanya pendekatan secara persuasif," jelasnya.
Sebab, selama proses pendekatan atau negosiasi TNI-Polri melibatkan peran serta tokoh adat dan tokoh masyarakat Papua.
"Kita bersyukur apa yang kita inginkan di lapangan bisa berjalan dengan baik. Dalam proses negosiasi, saya perlu sampaikan bahwa keterlibatan tokoh adat, tokoh masyarakat, keterlibatan Gereja, semuanya sangat mempengaruhi dalam proses pembebasan ini," ungkap Hadi.
Seperti diketahui, Kapten Philip disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 7 Februari 2023 atau selama 1,5 tahun, sebelumnya akhirnya diselamatkan pada 21 September 2024.
Selama disandera, keadaan fisik Philip pun berubah menjadi kurus dan tumbuh jenggot atau brewokan serta rambut yang panjang.
BERITA TERKAIT: