Baru-baru ini, Polandia telah menyepakati pembelian tank tempur utama Abrams buatan AS untuk pesanan yang kedua kalinya.
Kesepakatan itu dicapai setelah Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak menandatangani kontrak senilai 1,4 miliar dolar AS atau setara Rp 21,8 triliun di sebuah pangkalan militer di Wesola, dekat ibukota Warsawa.
Berdasarkan kontrak tersebut, Polandia akan mulai menerima 116 tank Abrams dengan peralatan dan logistik terkait mulai tahun ini.
Blaszczak mengatakan kesepakatan militer seperti itu diperlukan guna memperkuat hubungan dengan AS dan menjamin keamanan kawasan khususnya anggota NATO.
“Kami memperkuat angkatan bersenjata Polandia, kami memperkuat tangan besi tentara Polandia untuk meningkatkan kekuatan untuk mencegah agresor,†kata Blaszczak, seperti dimuat
Associated Press.
Pihak AS yang hadir dalam penandatangan kontrak di antaranya, Wakil Duta Besar AS Daniel Lawton dan wakil komandan Divisi Lintas Udara ke-101, Jenderal John Lubas.
Dalam sambutannya, Wakil Dubes AS mengatakan pengiriman tank tersebut adalah bagian dari realisasi janji Presiden Joe Biden untuk Polandia.
"Kesepakatan tank adalah bagian dari janji Presiden AS Joe Biden untuk memberikan kemampuan militer kami yang terkuat dan paling andal ke Polandia segera," tegasnya.
Tahun lalu, Polandia telah memesan 250 tank Abrams senilai 4,7 miliar dolar atau setara Rp 73 triliun yang ditingkatkan dan akan dikirim pada 2025-2026.
Saat ini, Polandia juga sedang menunggu pengiriman sistem artileri AS HIMARS dan telah menerima bantuan penempatan rudal Patriot dari Jerman.
Selain itu, Polandia juga telah menandatangani kesepakatan bernilai miliaran dolar lainnya untuk membeli tank, howitzer, dan jet tempur dari Korea Selatan.
Beberapa senjata yang dibeli Polandia saat ini, akan menggantikan senjata yang telah dikirimkan negara itu untuk membantu Ukraina.
BERITA TERKAIT: