Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Desak AS Berhenti Politisasi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 05 Januari 2023, 11:11 WIB
China Desak AS Berhenti Politisasi Covid-19
Staf medis di klinik demam yang merawat pasien Covid-19 di Beijing, China/Net
rmol news logo Kritikan para pejabat Pemerintah Amerika Serikat sehubungan dengan transparansi China terkait Covid-19 mendapat tanggapan dari Beijing pada Rabu (4/1) waktu setempat.

China, melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning, menganggap AS telah mempolitisasi masalah Covid. Untuk itu, ia mendesak Washington berhenti dan fokus memerangi virus.

“Kami telah mencatat bahwa baru-baru ini beberapa orang di AS telah membuat komentar tentang penyesuaian kebijakan Covid China," kata Mao, ketika ditanya tentang komentar terbaru dari pejabat AS yang mengkritik China karena kurang transparan dalam informasi Covid.

"Cukup banyak orang mengatakan jika AS tidak mempolitisasi epidemi, dan memperlakukannya secara bertanggung jawab dan mengutamakan kehidupan orang seperti Pemerintah China, mungkin situasi Covid di AS dan seluruh dunia tidak akan menjadi seperti sekarang ini," ujarnya.

"Kami benar-benar berharap fokusnya adalah pada penanggulangan virus daripada mempolitisasi masalah Covid, dan negara-negara dapat meningkatkan solidaritas dan melakukan upaya bersama untuk mengalahkan pandemi," tambah Mao.

Komentar tersebut dibuat setelah Gedung Putih menyebut reaksi Beijing baru-baru ini terhadap pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh beberapa negara, termasuk AS, sebagai "pembalasan".

Menanggapi beberapa negara yang memberlakukan peraturan baru pada pelancong dari China, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Selasa bahwa China akan mengambil tindakan yang sesuai dalam menanggapi berbagai situasi berdasarkan prinsip timbal balik.

"China selalu membagikan informasi dan datanya secara bertanggung jawab kepada komunitas internasional" kata Mao.

"China terus membagikan data genom virus tersebut melalui Glbal Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID). Pakar kesehatan dari banyak negara mengatakan bahwa pembatasan masuk yang menargetkan China tidak diperlukan," kata juru bicara itu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA