Ledakan terjadi sekitar pukul 8 waktu Kabul, di gerbang luar Lapangan Udara Militer Kabul.
Investigasi sedang dilakukan, katanya, tanpa mengungkapkan jumlah korban tetapi mengatakan bahwa beberapa orang tewas dalam insiden tersebut. Komandan Keamanan Taliban Abdul Mufin Safi juga membenarkan serangan itu dengan menyatakan bahwa bom itu diletakkan di bawah meja staf lokal.
Serangan yang terjadi di sebuah daerah di ibu kota Afghanistan yang berada di bawah pengamanan ketat itu merupakan serangan pada hari pertama tahun baru , dan terjadi setelah serangkaian pemboman yang dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir.
Taliban telah mentransfer banyak peralatan militer ke lapangan terbang ini dan konon sisa peralatan pasukan Amerika juga ada di lokasi itu.
Ledakan itu terjadi sementara Taliban berulang kali menekankan bahwa di bawah kekuasaan mereka, keamanan terjamin di seluruh negeri, terutama di Kabul.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini, tetapi di masa lalu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan serupa.
Bandara Militer Kabul terpisah dari sektor sipilnya. Belum diketahui apakah ledakan hari itu akan mempengaruhi penerbangan domestik dan internasional.
Militan bersenjata semakin menargetkan lebih banyak lembaga pemerintah di tengah pemberontakan mematikan yang terus berlanjut sejak Taliban mengambil alih negara itu tahun lalu.
Pekan lalu, ledakan di kota Taluqan, ibu kota provinsi Takhar, menewaskan empat orang. Ledakan lain menewaskan seorang petugas polisi di kota Badkshan dan melukai empat lainnya.
BERITA TERKAIT: