Kemlu RI dan KBRI Taiwan Terus Pantau Proses Pencarian 12 ABK Kapal Kargo yang Tenggelam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 04 November 2022, 09:51 WIB
Kemlu RI dan KBRI Taiwan Terus Pantau Proses Pencarian 12 ABK Kapal Kargo yang Tenggelam
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam Press Briefing Kemlu pada Kamis (3/11)/Zoom
rmol news logo Upaya pencarian 12 ABK yang hilang dalam insiden tenggelamnya kapal kargo bermuatan semen di perairan sebelah barat Taiwan yang terjadi pada Senin (31/10), masih terus berjalan.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menyatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan pihak terkait akan terus mengupayakan proses penyelamatan.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam Press Briefing Kemlu pada Kamis (3/11) mengatakan Pemerintah telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dengan mengerahkan kapal besar, kecil dan drone.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan otoritas setempat, tim SAR telah mengerahkan tiga kapal besar,  delapan kapal kecil, dan drone militer. Untuk helikopter sudah disiapkan, namun belum dapat digunakan karena cuaca yang tidak memungkinkan," ungkapnya.

Kemlu bersama KBRI Taipei akan terus memantau operasi SAR yang dijalankan oleh otoritas Taiwan.

"Hingga hari ini pencarian terus dilakukan ke arah timur dari lokasi tenggelamnya kapal sesuai dengan arahan. Kemlu bekerja sama dengan kementerian lembaga terkait juga sedang menghubungi para keluarga korban yang ada di Indonesia," jelas Judha.

Judha berharap, ke 12 ABK WNI yang menjadi korban kapal tenggelam tersebut dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

"Kita doakan mudah-mudahan 12 ABK lainnya dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," ujarnya.

Kapal Kargo bermuatan semen dan berbendera Panama itu berlayar di atas perairan Taiwan dengan membawa 20 ABK WNI pada pada Mingu (30/10).

Karena cuaca buruk, tiga awak kapal mengalami kecelakaan dan kemudian berhasil dievakuasi menggunakan helikopter.

Kemudian pada Senin (31/10), tepatnya sekitar pukul 15.00 waktu setempat, kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar, dengan jarak sekitar 14 mil laut dari garis pantai Changhua Taiwan.

Pada saat tenggelam, ada 17 anggota ABK WNI yang berada di atas kapal, dengan lima ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo Ever Given yang sedang melintas.

Sedangkan 12 ABK lainnya sedang dalam tahap proses pencarian dan penyelamatan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA