Sebagai bagian dari upaya penyelidikan, sebuah tim investigasi polisi khusus dari Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan, telah menggerebek departemen kepolisian setempat di ibu kota, Seoul, dan kantor polisi Yongsan, serta enam kantor lainnya pada Rabu (2/11), menyusul laporan tanggapan polisi yang ceroboh atas insiden yang menyebabkan tewasnya ratusan orang itu.
Penggerebekan itu terjadi sehari setelah Badan Kepolisian Nasional mengakui adanya 11 panggilan darurat yang memperingatkan kepadatan massa di Itaewon empat jam sebelum tragedi maut terjadi, tetapi hanya sedikit tindakan yang diambil.
Badan tersebut mengatakan, anggota tim investigasi khusus sedang mengambil dokumen dari Kepolisian Metropolitan Seoul, kantor polisi Yongsan, pemadam kebakaran dan kantor lainnya.
Pejabat lokal dan polisi menghadapi pertanyaan tentang mengapa mereka tidak menggunakan tindakan pengendalian massa atau personel yang memadai di distrik tersebut, yang terkenal dengan kehidupan malamnya.
Kepala polisi nasional, Yoon Hee-keun, juga mengakui bahwa penyelidikan awal menemukan bahwa petugas polisi gagal secara efektif menangani panggilan yang memberi tahu pihak berwenang tentang potensi bahaya dari kerumunan yang berkumpul di Itaewon.
Sebelumnya Yonhap melaporkan bahwa oposisi utama Partai Demokrat juga telah menuntut pemecatan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min dan kepala polisi nasional Yoon Hee-keun menyusul pengungkapan tersebut.
"Menteri Lee dan Komisaris Jenderal Yoon harus segera dipecat," kata perwakilan partai Jung Chung-rai, seraya menyerukan hukuman pidana bagi mereka.
BERITA TERKAIT: