Kembalinya Morad ke penjara Evin yang terkenal kejam itu, diketahui pemerintah Inggris melalui laporan langsung dari pihak keluarganya.
"Keluarga mengkonfirmasi bahwa Morad telah dikembalikan ke penjara Evin oleh otoritas Iran," kata Menteri Kantor Luar Negeri Inggris, Tariq Ahmad seperti dimuat
The Independent pada Rabu (26/10).
Menteri Ahmad menyatakan jika pihaknya akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk meminta pertanggung jawaban Iran dan meminta kebebasan permanen untuk Morad.
"Kami meminta Iran untuk membebaskan Morad sehingga dia dapat segera bergabung kembali dengan keluarga di Teheran," tegasnya.
Menanggapi berita tersebut, Amnesty International mendesak Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly untuk meningkatkan tekanannya pada pihak berwenang Iran agar mau membebaskan Morad.
Bernada sama, Kepala Eksekutif Badan Amal Inggris, Sacha Deshmukh juga mendesak agar Inggris dapat mengupayakan kebebasan Morad dan kepulangannya ke Inggris bersama istrinya Vida.
"Menteri Luar Negeri harus segera bertemu dengan keluarga untuk menguraikan rencana Inggris untuk mengamankan kebebasan Morad, sambil mendorong akses konsuler penuh selama Morad berada dalam tahanan," ujarnya.
Morad adalah seorang konservasionis atau pecinta lingkungan terkemuka dan anggota dewan dari Yayasan Warisan Margasatwa Persia. Ia ditangkap selama tindakan keras terhadap aktivis lingkungan pada Januari 2018.
BERITA TERKAIT: