Tak Terima Lima Warganya Ditahan, Rusia Tuduh AS Gunakan Sinisme Politik untuk Intimidasi Komunitas Bisnisnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 21 Oktober 2022, 14:06 WIB
Tak Terima Lima Warganya Ditahan, Rusia Tuduh AS Gunakan Sinisme Politik untuk Intimidasi Komunitas Bisnisnya
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net
rmol news logo Penahanan yang dilakukan Amerika Serikat terhadap lima warga negara Rusia atas tuduhan pelanggaran sanksi ekonomi, yang dinilai Moskow sebagai intimidasi politik terhadap komunitas bisnisnya di luar negeri.

"Sebagai bagian dari keterlibatan Washington di Ukraina, ada upaya lain untuk menggelar pertikaian guna mengintimidasi komunitas bisnis di Rusia dan luar negeri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (20/10).

Menurut Zakharova, penahanan warga Rusia merupakan kelanjutan dari kampanye besar-besaran Washington untuk menangkap warganya demi keuntungan politik.

"Sinisme dari situasi ini adalah tentang penyanderaan untuk keuntungan politik lebih lanjut," tegasnya.

Zakharova menyebut tuduhan pada lima warganya muncul di tengah usaha AS untuk memperluas sanksi dan tekanannya pada Kremlin.

"Jelas bahwa perburuan warga Rusia oleh penegak hukum dan badan intelijen AS akan meningkat. Tindakan bermusuhan seperti itu tentu saja tidak akan terjawab," tambahnya.

Jaksa di pengadilan AS telah mendakwa ke lima warga tersebut karena menjual teknologi militer yang dibeli dari pabrikan AS ke pembeli Rusia.

"Beberapa barang elektronik yang diperoleh melalui skema tersebut telah ditemukan di platform senjata Rusia yang disita di Ukraina," ujar jaksa.

Dimuat US News pada Kamis (20/10), salah satu orang yang didakwa dalam kasus itu ditangkap di Jerman dan yang lainnya ditahan di Italia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA