Menurut laporan di pers Belgia, personel perusahaan keamanan swasta "Security Masters" melancarkan pemogokan terhadap keputusan manajemen bandara untuk membagi bisnis pemeriksaan keamanan menjadi dua perusahaan.
Pemogokan yang dimulai sejak Senin itu memicu kericuhan di pintu masuk utama karena pelancong tidak bisa masuk. Banyak penumpang yang akhirnya ketinggalan pesawat akibat aksi para petugas keamanan yang memprotes kemungkinan kehilangan upah dan hak-hak lainnya akibat persaingan.
Pemogokan berlanjut Selasa, mendorong para penumpang mencoba memaksa masuk melalui pintu yang kemudian diadang oleh polisi. Aksi saling dorong pun terjadi. Ratusan penumpang tak dapat dihadapai hanya oleh beberapa petugas, sehingga lima petugas terluka.
Security Masters, agen keamanan yang dikontrak, marah dengan keputusan manajemen bandara untuk memberikan pemeriksaan keamanan penumpang kepada dua operator, meningkatkan kekhawatiran tentang pembayaran dan hak-hak lainnya, seperti dilaporkan
Brussels Times.
Polisi federal tidak menanggapi permintaan komentar. Sementara Menteri Dalam Negeri Annelies Verlinden hanya menyampaikan bahwa ia yakin operator bandara dan polisi dapat melakukan yang terbaik untuk menjaga situasi tetap terkendali.
Kasus ini akan dibahas dalam komite konsultasi yang lebih tinggi antara serikat pekerja dan dinas kepolisian.
Bandara Brussels Selatan atau Bandara Charleroi membatalkan seluruh penerbangan pada Rabu (19/10), menyusul kericuhan akibat pemogokan yang dilakukan staf keamanan bandara. 
BERITA TERKAIT: