Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ketika berpidato di Sidang Majelis Umum ke-77 PBB, seperti dimuat
ANI News, Minggu (25/9).
"Kami melihat prospektif untuk membuat Dewan Keamanan lebih demokratis melalui perwakilan negara-negara dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin. India dan Brasil, khususnya, adalah aktor internasional utama dan harus diperhitungkan untuk keanggotaan tetap di dewan," kata Lavrov.
Lebih lanjut, Lavrov menuduh negara-negara Barat telah menyalahgunakan keanggotaan permanen di Dewan Keamanan. Bahkan Amerika Serikat (AS) seakan berubah mengubah seluruh dunia menjadi "halaman belakang".
India dan 31 negara lain telah mengeluarkan pernyataan bersama tentang reformasi Dewan Keamanan dengan menyatakan perlunya perluasan anggota permanen dan non-permanen, serta reformasi dalam metode kerjanya, untuk membuat badan ini lebih representatif, sah dan efektif.
Para penandatangan menyatakan perlunya PBB menyesuaikan diri dengan realitas dunia kontemporer. Ini dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap multilateralisme.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: