Konflik mematikan antar-masyarakat kerap kali terjadi di Chad, sebuah negara di Afrika Tengah yang terkurung daratan, akibat saling tuduh. Kali ini kekerasan terakhir terjadi pada pekan lalu di wilayah pedesaan selatan Moyen-Chari.
"Kami menyesalkan konflik ini terjadi, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan sekitar 20 orang terluka," kata juru bicara pemerintah Abderamane Koulamallah, dikutip dari
Reuters pada Rabu (21/9).
Menurut laporan dari Gubernur Moyen-Chari, Ali Ahmat Akhabache mengatakan bentrokan terjadi selama tiga hari di lima desa pada pekan lalu.
Saksi mata mengatakan, pertempuran mulai pecah ketika para petani dari kelompok etnis Sara Kaba menuduh para penggembala merusak ladang sorgum mereka dengan hewan ternaknya.
Tidak terima atas tuduhan tersebut, desa dan ladang kemudian dibakar, menakuti para warga desa yang segera melarikan diri ke hutan dan semak-semak di sekitarnya.
"Kami mengkhawatirkan hidup kami setiap saat. Tidak ada keamanan di desa-desa terpencil," kata petani Gossassou Njaha kepada Reuters.
Atas perpecahan ini pasukan militer telah dikerahkan untuk memulihkan konflik antar-komunal. Bentrokan serupa pernah terjadi di Moyen-Chari pada Februari lalu, yang telah menewaskan lusinan orang.
BERITA TERKAIT: